Kamis, 12 Januari 2012

H.C. Oersted

H.C. Oersted atau lengkapnya Hans Christian Oersted lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkoebing dan meninggal pada tanggal 9 Maret 1851 di Kopenhagen, Denmark. Kopenhagen adalah ibu kota Denmark. Asal muasal nama ini berasal dari kata Koebmandshavn, yang berarti “pelabuhan saudagar”. Kopenhagen terletak di pesisir timur di tepi sungai Sont. Semenjak pertengahan 2000, kota ini dihubungkan dengan negara Swedia dengan jembatan sepanjang 18 kilometer.
HC. Oersted



 HC. Oersted dikenal sebagai filsuf, ahli fisika dan kimia Denmark. Buah pemikiran Oersted lebih banyak dipengaruhi oleh karya-karya Immanuel Kant seorang filsuf Jerman. Pada tahun 1820 H.C. Oersted menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana.


 Oersted MagnetismIa menunjukkan bahwa kumparan kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak /menggeser jarum kompas magnet. Meskipun Oersted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan, namun penemuannya ini masuk dalam kajian para ilmuwan saat itu sehingga unit masgnetisme ini diberi nama sesuai dengan dirinya sebagai penghargaan yaitu Magnetisme Oersted. Penggagas tentang teori magnetisme dalam sebuah kumparan kawat yang dialiri listrik sebenarnya didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.
Pada tahun 1825, Oersted memberi sumbangan penting bagi ilmuwan kimia yaitu dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali. Aluminium ialah logam paling berlimpah dibanding logam-logam sejenis didunia ini. Alumunium terdapat hampir diselurauh lapisan bumi. Lambang kimia aluminium ialah Al dan nomor atomnya 13. Titik lebur pada suhu 660,32 derajat Celsius.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang, kuat dan tahan korosi. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat untuk penghantar listrik dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel listrik bertegangan tinggi untuk jaringan tegangan PLN, TET dan SUTET. Juga secara luas telah digunakan dalam dunia arsitektur menjadi bingkai jendela, pintu, lemari dan meja. Dunia aeronautpun memanfaatkan keunggulan logam alumunium ini untuk badan pesawat terbang. Pada pemakaian umum kebutuhan rumah dapat dibuat seperti loyang, panci, botol minuman ringan, tutup botol susu, Kotak rangsum Tentara, dsb.
Penggunaan aluminium juga diterapkan pada dunia automotif menjadi piston, lapisan lampu mobil. Juga untuk pembungkus makanan, bungkus rokok dan compact disc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar